Monday, June 18, 2012

Pengertian lir ilir...

  • (1)
    Lir-ilir, Lir-ilir (Bangunlah, bangunlah)
    Tandure wus sumilir (Tanaman sudah bersemi)
    Tak ijo royo-royo (Demikian menghijau)
    Tak sengguh temanten anyar (Bagaikan pengantin baru)
  • Makna: Sebagai umat Islam kita diminta bangun. Bangun dari keterpurukan, bangun dari sifat malas untuk lebih mempertebal keimanan yang telah ditanamkan oleh Allah dalam diri kita yang dalam ini dilambangkan dengan Tanaman yang mulai bersemi dan demikian menghijau. Terserah kepada kita, mau tetap tidur dan membiarkan tanaman iman kita mati atau bangun dan berjuang untuk menumbuhkan tanaman tersebut hingga besar dan mendapatkan kebahagiaan seperti bahagianya pengantin baru
  • (2)
    Cah angon, cah angon (Anak gembala, anak gembala)
    Penekno Blimbing kuwi (Panjatlah (pohon) belimbing itu)
    Lunyu-lunyu penekno (Biar licin dan susah tetaplah kau panjat)
    Kanggo mbasuh dodotiro (untuk membasuh pakaianmu)
  • Makna: Disini disebut anak gembala karena oleh Allah, kita telah diberikan sesuatu untuk digembalakan yaitu HATI. Bisakah kita menggembalakan hati kita dari dorongan hawa nafsu yang demikian kuatnya?
    
  • Si anak gembala diminta memanjat pohon belimbing yang notabene buah belimbing bergerigi lima buah. Buah belimbing disini menggambarkan lima rukun Islam. Jadi meskipun licin, meskipun susah kita harus tetap memanjat pohon belimbing tersebut dalam arti sekuat tenaga kita tetap berusaha menjalankan Rukun Islam apapun halangan dan resikonya.
  • Lalu apa gunanya? Gunanya adalah untuk mencuci pakaian kita yaitu pakaian taqwa.
  • (3)
    Dodotiro, dodotiro (Pakaianmu, pakaianmu)
    Kumitir bedah ing pinggir (terkoyak-koyak dibagian samping)
    Dondomono, Jlumatono (Jahitlah, Benahilah!!)
    Kanggo sebo mengko sore (untuk menghadap nanti sore)
    Makna: Pakaian taqwa kita sebagai manusia biasa pasti terkoyak dan berlubang di sana sini, untuk itu kita diminta untuk selalu memperbaiki dan membenahinya agar kelak kita sudah siap ketika dipanggil menghadap kehadirat Alloh SWT.
  • (4)
    Mumpung padhang rembulane (Mumpung bulan bersinar terang)
    Mumpung jembar kalangane (mumpung banyak waktu luang)
    Yo surako surak iyo!!! (Bersoraklah dengan sorakan Iya!!!)
    Makna: Kita diharapkan melakukan hal-hal diatas (no 1-3) ketika kita masih sehat (dialambangkan dengan terangnya bulan) dan masih mempunyai banyak waktu luang dan jika ada yang mengingatkan maka jawablah dengan Iya!!!
  • sukaaaaaaaaaaaa banget sama lagu ini..
    kata nyokap, lagu ini jadi lagu sehari-hari pass jaman nyokap kecil..
    buat gue, lagu ini gak ada bosennya untuk didenger..
  • bergetar badan saya.
    mengikuti suara jiwa
    lir ilir
    lagu yang mengalir
    meresap ke dalam hati
    menumpahkan lautan emosi
    yang terpendam rapat selama ini
    I LOVE ALLAH

No comments:

Post a Comment

Total Pageviews

SEMOGA KABAR TERBAIK SELALU