IBU YANG ADIL
Raja datang,
Ibu masih berbaring, istirahat di tempat tidur. Raja mengetuk pintu,
Ibu
bilang.... Aku lelah sekali. Aku tahu, Ibu penasehat kerajaan. Tapi kenapa Ibu
Seperti
melecehkan raja? Kenapa, Nak ? Kau tidak suka dengan sikap Ibu ?
Tidak, Bu.
Ibu pasti punya alibi. Kenapa melakukan itu. Ibu tersenyum. Dan bilang.....
Lihat lagi.
Rupanya Raja belum puas. Diutusnya perdana menteri kerajaan,
Kali ini Ibu
bangun, membuka pintu kamar, terkuak setengah, Aku masih lelah, kata Ibu,
Kembalilahpetang
nanti. Di utus prajurit rendahan, pukul lima petang, Ibu gegas bangun
Membuka
pintu, menuruni anak tangga, mempersilahkannya masuk, menyuruh anak
Membuatkannya
teh yg mahal, teh bunga mawar. Prajurit kikuk, prajurit menyeruput teh,
Meminumnya
sampai habis ( entah karena nikamtnya teh, entah karenagugup jantungnya )
Nah..
Anakku, setiap orang punya kedudukan, setiap pohon punya ladang, setiap hidup
harus
Seimbang,
setiap perkara harus ditimbang. Tunjukkan... Kepada yg bergelimang Hormat,
Ambillah
sedikit kebanggaannya kepada yg dibelit kehinaan, suguhi ia kehormatan.
Walaupun
hanya dengan bangkit dari tempet tidur, membuka pintu kamar, menuruni
Jenjang,
membuka pintu rumah, mempersilahkannya duduk, menjamunya, diruang tamu
Dengan
secangkir Teh.
No comments:
Post a Comment