Sunday, February 26, 2012

IBU YANG ADIL


IBU YANG ADIL
Raja datang, Ibu masih berbaring, istirahat di tempat tidur. Raja mengetuk pintu,
Ibu bilang.... Aku lelah sekali. Aku tahu, Ibu penasehat kerajaan. Tapi kenapa Ibu
Seperti melecehkan raja? Kenapa, Nak ? Kau tidak suka dengan sikap Ibu ?
Tidak, Bu. Ibu pasti punya alibi. Kenapa melakukan itu. Ibu tersenyum. Dan bilang.....
Lihat lagi. Rupanya Raja belum puas. Diutusnya perdana menteri kerajaan,
Kali ini Ibu bangun, membuka pintu kamar, terkuak setengah, Aku masih lelah, kata Ibu,
Kembalilahpetang nanti. Di utus prajurit rendahan, pukul lima petang, Ibu gegas bangun
Membuka pintu, menuruni anak tangga, mempersilahkannya masuk, menyuruh anak
Membuatkannya teh yg mahal, teh bunga mawar. Prajurit kikuk, prajurit menyeruput teh,
Meminumnya sampai habis ( entah karena nikamtnya teh, entah karenagugup jantungnya )
Nah.. Anakku, setiap orang punya kedudukan, setiap pohon punya ladang, setiap hidup harus
Seimbang, setiap perkara harus ditimbang. Tunjukkan... Kepada yg bergelimang Hormat,
Ambillah sedikit kebanggaannya kepada yg dibelit kehinaan, suguhi ia kehormatan.
Walaupun hanya dengan bangkit dari tempet tidur, membuka pintu kamar, menuruni
Jenjang, membuka pintu rumah, mempersilahkannya duduk, menjamunya, diruang tamu
Dengan secangkir Teh. 

No comments:

Post a Comment

Total Pageviews

SEMOGA KABAR TERBAIK SELALU